Diabetes
mellitus tipe 2 atau yang lebih di kenal oleh awam dengan sebutan penyakit gula
merupakan penyakit paling banyak menyebabkan kematian. Hal ini didukung dari
data statistik WHO sebesar 1,5 juta atau sekitar 2,7% jumlah penduduk dunia
meninggal karena penyakit diabetes melitus di tahun 2012. Penyakit ini termasuk
penyakit yang mudah untuk kita deteksi dan kita cegah. Orang-orang yang
beresiko untuk terkena diabetes mellitus tipe 2 ini adalah orang yang memiliki
kelebihan berat badan atau disebut dengan obesitas. Kelebihan berat badan ini
bisa terjadi pada siapa saja. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan
kelebihan berat badan adalah tidak menjaga pola makan. Lalu apa hubungan antara
sunnah rasulullah dengan diabetes mellitus tipe 2 ?
“Tidaklah
seorang anak adam (manusia) mengisi bejana (kantong) yang lebih buruk daripada
perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap
yang bisa menegakkan tulang sulbinya. Jikalau memang harus berbuat, maka
sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk
nafasnya.” (HR. Imam Ahmad, at-tarmidzi dan rahimahumullah selainnya).
Dari
hadits tersebut dianjurkan kepada kita ketika makan hendaknya tidak membiasakan
diri untuk terlalu banyak porsinya baik itu nasinya maupun lauk-pauknya karena
inilah salah satu faktor yang dapat menyebabkan kita menjadi kelebihan berat
badan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Iqra Hameed dkk dari Department
of Biochemistry, University of Kashmir, India penyakit diabetes ini menjadi
sangat berat ketika dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan.
Penelitian
yang dilakukan oleh Iqra Hameed dkk tersebut jelas membuktikan secara medis
bahwa sabda rasulullah yang telah diterapkan sejak dahulu ternyata memiliki pengaruh
yang besar hingga kini. Meskipun dunia medis belum terlalu dikenal pada masa
Rasulullah namun Islam telah terlebih memberikan anjuran hidup sehat untuk
menghindari terkenanya penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2.
0 komentar:
Posting Komentar