Kamis, 30 Juni 2016

LEUKOSIT YANG TERDAPAT DI SIRKULASI

Leukosit atau dikenal sebagai sel darah putih merupakan pertahanan tubuh terhadap agen-agen yang menginfeksi tubuh. Leukosit diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu: granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan kelompok sel darah putih yang memilih granul spesifik dan granul azurofilik. Kelompok sel ini terdiri dari: neutrofil, eosinofil, basofil.


Neutrofil merupakan sel darah putih yang memiliki ciri berbentuk bulat kecil, intinya berbentuk bulat atau oval. Inti dari sel ini ketika matang 2 sampai 5 lobus, saat masih muda hanya terbentuk 2 sampai 3 lobus. Sel ini merupakan pertahanan tubuh lini pertama dan merupakan parameter apakah seseorang sedang mengalami penyakit skala akut atau kronik.

Eosinofil dikenali dengan granul-granulnya yang berwarna merah. Inti sel ini berlobus 2. Kehadiran sel ini dapat emnunjukkan bahwa seseorang terkena serangan asma, reaksi obat-obatan dan infestasi parasit tertentu. Fungsi fagosit eosinofil lemah yang tidak dipahami secara jelas.

Basofil membawa heparin, faktor pengaktifan histamine dan trombosit dalam granul-granulnya untuk menimbulkan peradangan pada jaringan.

Kelompok selanjutnya adalah jenis agranulosit. Agranulosit merupakan kelompok sel leukosit yang tidak memiliki granul spesifik tetapi memilik granul azurofilik. kelompok sel ini terdiri dari : limfosit dan monosit.

Limfosit adalah sel darah putih yang memiliki satu inti berbentuk bulat atau oval. Sitoplasma pada sel ini berwarna biru dan terdapat sedikit granul azurofilik. Jenis sel ini memiliki beragam ukuran, ada yang seukuran eritrosit dan ada yang seukuran neutofil.

Monosit merupakan sel darah putih yang ukurannya lebih besar dari neutrofil dan berinti satu. Inti sel ini terlipat atau berlekuk dan kelihatannya berlobus dengan lipatan seperti otak. Sitoplasma pada monosit berwarna biru keabuan dan tersebar merata granul azurofilik.

0 komentar:

Posting Komentar