Jumat, 05 Agustus 2016

APA ITU ANAMNESIS ?? SEBERAPA PENTING ANAMNESIS ITU ???

Anamnesis adalah wawancara yang dilakukan antara dokter dengan pasien dan membahas seputar keluhan pasien. Anamnesis merupakan hal yang paling penting dilakukan dalam setiap praktik kedokteran karena 80% penyakit yang dikeluhkan pasien dapat ditegakkan.
Anamnesis terbagi atas 2 jenis yaitu:

  •  auto-anamnesis 
merupakan anamnesis yang dilakukan secara langsung antara dokter dan pasien


  •  allo-anamnesis
merupakan anamnesis yang tidak dilakukan langsung kepada pasien tetapi melalui keluarga atau pengantar pasien. Biasanya dilakukan kepada pasien yang masih anak-anak atau pasien gawat darurat.

Dalam melakukan anamnesis telah ditetapkan apa saja yang harus ditanyakan oleh dokter kepada pasien yang terdiri dari:
  •  anamnesis pribadi atau identitas 
anamnesis ini terdiri atas: nama, umur, jenis kelamin, alamat tempat tinggal, agama, suku/bangsa, status perkawinan, pekerjaan sekarang.
  •  anamnesis keluhan utama
merupakan hal berupa apa yang paling dirasakan pasien sehingga datang ke klinik dokter. Dalam melakukan anamnesis ini dokter di haruskan menanyakan OLDCART yaitu: onset (sejak kapan keluhan tersebut dirasakan), location (dimana daerah yang dikeluhkan tersebut), duration (apakah keluhan yang dirasakan hilang timbul atau terus-menerus dirasakan), characteristic (bagaimana keluhan tersebut dirasakan), alleviating and aggravating factor (hal-hal tertentu yang dapat meringankan atau memperberat keluhan si pasien), radiation (apakah ada penjalaran ke daerah lain atau sekitarnya), time (bila hilang timbul kapan saja keluhan tersebut menghilang dan muncul kembali). Bisa juga menggunakan OPQRST yaitu: onset (keluhan atau gejala klinis terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan), palliating/provoking factor (adakah pencetus yang menyebabkan terjadinya keluhan), quality (sifat dan beratnya serangan atau gejala klinis yang terjadi, apakah terjadi secara terus menerus atau hilang timbul cnderung bertambah berat atau berkurang), radiation (penyebaran dari keluhan), site (apakah keluhan timbul saat pasien berada pada tempat tertentu), time (kapan keluhan timbul, apakah keluhan paling dirasakan pada waktu tertentu, misalnya pagi, siang, malam, setiap saat, atau tidak tentu). Kedua komponen pertenyaan tersebut dapat dikombinasikan ketika melakukan anamnesis keluhan utama.
  •  anamnesis keluhan tambahan
merupakan keluhan yang menyertai keluhan utama yang mungkin berhubung terhadap suatu penyakit. Misalnya pada pasien anemia dengan keluhan utama lemas dapat ditanyakan apakah ada demam, mual-muntah, terasa ada penurunan berat badan, dll.
  •  anamnesis penyakit terdahulu
merupakan anamnesis yang menanyakan apakah pasien pernah mengalami hal yang serupa dimasa lalu atau ada penyakit-panyakit yang berkaitan dengan keluhan yang dirasakan saat ini dimasa lalu.
  •  anamnesis riwayat penyakit keluarga
merupakan anamnesis yang menanyakan apakah dari keluarga yang memiliki hubungan genetik seperti orang tua atau saudara kandung pernah mengalami hal yang dialami oleh pasien saat  ini. Apabila ada dari keluarga yang memiliki hubungan genetik tersebut telah meninggal bisa ditanyakan sebab meninggalnya.
  •  anamnesis kebiasaan 
pada anamnesis ini dokter berusaha menanyakan apakah pasien memiliki kebiasaan merokok, minuman (alcohol, teh, kopi, dan bersoda), menggunakan narkoba, melakukan seks bebas, dan olahraga.
  •  anamnesis riwayat pengobatan 
merupakan anamnesis yang menanyakan apakah sebelumnya pasien pernah melakukan pengobatan untuk keluhan yang dirasakannya tersebut dan menanyakan apakah pasien memiliki riwayat alergi terhadap jenis obat tertentu.
  •  anamnesis gizi
pada anamnesis ini ditanyakan kepada pasien tentang jadwal makan pasien setiap harinya, apakah memenuhi 4 sehat 5 sempurna, dan porsi dari setiap komponen 4 sehat 5 sempurna tersebut. Tanyakan juga apakah pasien ada mengkonsumsi cemilan setiap harinya.
  •  anamnesis sosial ekonomi
merupakan anamnesis yang menanyakan lingkungan daerah tempat tinggal pasien apakah dan lingkungan tempat kerja pasien. Pada penyakit tertentu dokter juga menanyakan apakah ada tetangga atau rekan kerja pasien yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien.


Dari anamnesis yang dilakukan tersebut dokter diharuskan mendokumentasi setiap jawaban pasien dalam rekam medis. Apabila suatu saat pasien menuntut kepada dokter dikarenakan suatu hal, rekam medis inilah yang menjadi alat pertahan dokter.

0 komentar:

Posting Komentar