Secara morfologis, keadaan ini diklasifikasikan
sebagai anemia mikrositik hipokromik dengan penurunan kuantitatif sintesis
hemoglobin. Sering dijumpai pada perempuan usia subur, disebabkan oleh
kehilangan darah sewaktu menstruasi dan peningkataan kebutuhan besi saelama
kehamilan.
Penyebab-penyebab lain defisiensi besi adalah:
1. Asupan besi yang tidak cukup, missal, pada bayi-bayi yang hanya diberi diet susu saja selama 12-24 bulan dan pada individu tertentu yang vegetarian ketat.
2. Gangguan absorbsi setelah gastrektomi.
3. Kehilangan darah menetap, seperti pada perdarahan saluran cerna lambat akibat polip, neoplasma, gastritis, varises esophagus, ingesti aspirin, dan hemoroid.
1. Asupan besi yang tidak cukup, missal, pada bayi-bayi yang hanya diberi diet susu saja selama 12-24 bulan dan pada individu tertentu yang vegetarian ketat.
2. Gangguan absorbsi setelah gastrektomi.
3. Kehilangan darah menetap, seperti pada perdarahan saluran cerna lambat akibat polip, neoplasma, gastritis, varises esophagus, ingesti aspirin, dan hemoroid.
Dalam keadaan normal tubuh orang dewasa rata-rata
mengandung 4-5g besi, tergantung pada jenis kelamin dan ukuran tubuh. Lebih dari
2/3 besi terdapat dalam hemoglobin. Besi dilepas dengan semakin tua serta
matinya sel da diangkut melalui transferin plasma ke sumsum tulang untuk
eritropoietin. Pengecualian padaa mioglobin dan enzim-enzim heme dalam jumlah
yang sangat sedikit, sisa zat besi disimpan dalam hati, limpa, dan dalam sumsum
tulang sebagai feritin dan hemosiderin untuk kebutuhan lebih lanjut.
Dalam diet rata-rata mengandung10-20 mg besi, hanaya
sekitar 5% hingga 10% (1-2 mg) yang sebenarnya diabsorbsi. Saat persediaan besi
berkurang, maka lebih banyak besi diabsorbsi dari diet. Besi yang diingesti
diubah menjadi ferro didalam lambung dan duodenum dan jejunum proksimal.
0 komentar:
Posting Komentar